Kamis, 12 Maret 2015

Rangkaian Skuensial Dasar

 ==========================================================================
Imam Syafa'at                                                           ||                                   Dosen : Eko Budi Utomo
NRP : 3110131032                                                   ||                                   Asisten : Akbar
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Praktikum Rekayasa Kendali 
===========================================================================

I. Tujuan :
              1. Memahami konsep dasar kendali skuensial menggunakan relay
              2. Membuat beberapa rangkaian dengan konfigurasi AND, OR, NOT, dan Self Conservativ

II. Peralatan :
                   1. Modul Trainer Skuensial Dasar.......................................................................1
                   2. Kabel Penghubung......................................................................................... secukupnya
                   3. Power Suply.................................................................................................... 1

III. Teori Singkat :  
simbol-relay-4-kutub
     Relai 14 Tertminal dengan 4 terminal NO/NC
Relai diatas terdiri 14 terminal, dimana terminal 13-14 merupakan kaki untuk suply, dengan konfigurasi terminal 13 mendapat sumber suply yang biasanya jika DC menggunakan 28V atau menggunakan 24V, untuk AC menggunakan 110V atau 220V, sedangkan untuk terminal 14 biasanya di gunakan untuk memasang - (minus) atau (0) nol.
kemudian mempunyai terminal 1-9-5, dimana 9-1 merupakan terminal Normaly Close(NC), dan 9-5 merupakan Normaly Open (NO). dengan prinsip kerja jika relay sedang mendapat suplay dan relay ON maka terminal yang semula Normaly Open(NO) akan menjadi Normaly Close (NC), sebaliknya jika terminal yang semula Normaly Close (NC), menjadi Normaly Open(NO). prinsip kerja ini berlaku untuk terminal yang lainnya yaitu terminal 2-10-6, 3-11-7, dan 4-12-8.

Push Botton Atau (Tombol Tekan )


PB atau push botton mempunyai Konfigurasi Normaly Open (NO) ataupun Normaly Close (NC). dengan prinsip kerja jika dia jika dia adalah PB NO maka ketika dia ditekan maka terminal akan saling terhubung jika di lepas maka di kembali terputus, jika PB NC maka ketika ditekan dia tekan akan terputus, ketika di lepas maka kondisinya terhubung. 

IV. Rangkaian Percobaan
Pada praktikum ini mempraktikkan 5 rangkaian dimana rangkaian tersebut adalah :
1. Rangkaian AND
2. Rnagkaian OR
3. Rangkaian NOT
4. Rangkaian Self Conservatif
5. Rangkaian lainnya

Analisa Percobaan : 
Rangkaian AND.

Pada gambar diatas merupakan contoh rangkaian Gerbang AND dengan menyusunnya menggunakan relay. prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah, sesuai gerbang AND, dimana gerbang AND adalah jika inputnya sama-sama (1) satu maka outputnya akan berlogika (1) satu, jika salah satu inputnya berlogika nol (0) maka outputnya akan berlogika nol (0). nah pada rangkaian diatas PB1 dan PB2 merupakan input dengan konfigurasi Normaly Open (NO).  dan relay tersebut merupakan pengontrol output. jika input PB 1 ditekan, maka relay tidak akan aktif karena PB2 juga belum ditekan, karena Tombol yang digunakan menggunakan tombol Normaly Open. dimana tombol akan memberi logika satu  jika DITEKAN, apabila jika dilepas maka akan berlogika nol (0). relay akan bekerja atau aktif jika PB1 dan PB 2 ditekan, sehingga relai akan aktif, sehingga terminal R1-1 juga akan menjadi Normaly Clos sehingga menyalakan Lampu 1 (L1). dengan gambar modul seperti dibawah ini.

rangkaian AND

 Rangkaian OR

Pada gambar diatas merupakan contoh rangkaian Gerbang OR dengan menyusunnya menggunakan relay. prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah, sesuai gerbang OR, dimana gerbang OR adalah jika inputnya sama-sama (0) nol maka outputnya akan berlogika (0) nol, jika salah satu inputnya berlogika satu (1) maka outputnya akan berlogika satu(1). pada rangkaian diatas PB1 dan PB2 merupakan input dengan konfigurasi Normaly Open (NO).  dan relay tersebut merupakan pengontrol output. jika input PB 1 ditekan, maka relay akan aktif meskipun PB2 juga belum ditekan. dimana tombol akan memberi logika satu  jika DITEKAN, apabila jika dilepas maka akan berlogika nol (0). relay akan bekerja atau aktif jika PB1 dan PB 2 ditekan, sehingga relai akan aktif, sehingga terminal R1-1 juga akan menjadi Normaly Close sehingga menyalakan Lampu 1 (L1). dengan gambar modul seperti dibawah ini.


Rangkaian NOT
Pada gambar diatas merupakan contoh rangkaian Gerbang NOT dengan menyusunnya menggunakan relay. prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah, sesuai gerbang NOT, dimana Outpu NOT membalik kondisi input jika inputnya berlogika (0) nol maka outputnya akan berlogika (1) satu. pada rangkaian diatas PB1  merupakan input dengan konfigurasi Normaly Open (NO). dan relay tersebut merupakan pengontrol output. jika input PB 1 ditekan, maka relay akan aktif. dimana tombol akan memberi logika satu  jika DITEKAN, apabila jika dilepas maka akan berlogika nol (0). relay akan bekerja, sehingga terminal R1-1 akan menjadi Normally Close (NC), dan terminal R1-2 akan menjadi Normally Open (NO) sehingga menyalakan Lampu 1 (L1) dan mematikan Lampu 2 (L2), pada saat PB1 belum ditekan kondisi L2 sudah menyala, karena mendapat input dari terminal R1-2 yang sudah terhubung ke 24V. dengan gambar modul seperti dibawah ini.


Rangkaian Self Conservatif
Rangkaian Self Conservatif atau Self Holding merupakan rangkaian pengunci, kalau di SMK dulu dinamakan Rangkaian Direct Online, atau Rangkaian jaringan langsung , dimana dengan memanfaatkan tombol dapat digunakan utnuk menyalakan sebuah output sesuai keinginan kita, seperti gambar di atas, PB1 merupakan tombol untuk mengaktifkan Relai 1, tombol PB2 digunakan untuk mematikan relai 1, dimana ketika PB1 ditekan maka, Relai 1 ON sehingga R1-1 akan menjadi NC dan ketika PB1 dilepas maka rangkaian tidak akan OFF, atau Relai 1 tetap bekerja karena terdapat terminal R1-1 yang memberi input ke koil relai, sehingga relai tetap ON meskipun PB 1 dilepas. ketika Relay 1 ON maka akan R1-2 juga akan menjadi NC sehingga menyalakan Lampu 1 (L1). Relai 1 akan OFF jika PB2 ditekan, atau ada pemutus ketika self conservatif sedang ON. seperti modul di bawah ini.


Rangkaian Latihan
Rangkaian diatas merupakan rangkaian yang memanfaatkan terminal koil pada relai, pada kondisi awal ketika rangkaian dihubungkan ke suply tegangan 24V akan maka lampu 1(L1) akan menyala, karena mendapat input dari Push botton 1 yang berkonfigurasi Normaly Close sehingga menyalakan Relai 1 sehingga mengaktifkan terminal kontak relai1 sehingga mengaktifkan relai 2 (R2). dan mengaktifkan terminal relai 2 yang semula NO menjadi NC. sehingga menyalakan lampu 1(L1). pada saat PB1 ditekan maka akan mematikan lampu 1(L1), karena mematikan relai dan relay 2. seperti modul dibawah ini.


Kesimpulan
Berdasarkan data dan analisa diatas dapat saya simpulkan bahwa :
1. Relai mempunyai terminal atau kontak yang mempunyai konfigurasi jika Normally Open maka       ketika Relay aktif, terminal relai tersebut akan menjadi Normally Close, begitupun sebaliknya.
2. Relai dapat digunakan sebagai pengontrol sebuah output yang membutuhkan kontrol untuk mengeluarkan kondisi output tertentu seperti Self Conservativ dan rangkaian lainnya yang membutuhkan output tertentu.


Link Video




















0 komentar:

Posting Komentar