Sabtu, 25 April 2015

Rangkaian Kombinasi TDR dan Counter

===========================================================================
PRAKTIKUM REKAYASA KENDALI 1

"Rangkain Sekuensial Dengan Counter"


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama : Imam Syafaat                                                                                              Dosen : Eko Budi U
NRP : 3110131032                                                                                                  Asisten : Akbar ===========================================================================
I. Tujuan :

  1.  Memahami konsep dasar kendali skuensial menggunakan Counter..
  2.  Membuat rangkaian sekuensial dengan memanfaatkan TDR dan Counter.
II. Peralatan :

  1. Modul Trainer Skuensial Dasar.......................................................................1
  2. Kabel Penghubung......................................................................................... secukupnya
  3. Power Suply.................................................................................................... 1 
III. Dasar Teori
Digital Counter Relay

             Counter dalam bahasa Indonesia berarti penghitung, di dalam sistem kontrol konvensionalpun counter juga mempunyai maksud yang sama yaitu sebagai penghitung, dimana counter juga memiliki koil didalamnya yang prinsip kerjanya juga hampir mirip dengan timer dan kontaktor, hanya saja coil pada counter hanya akan aktif ketika disetting dalam nilai tertentu, dan nilai tersebut telah terpenuhi.


                          Digital Counter Relay atau juga Electronic Counter Relay adalah salah satu peralatan kontrol semi digital yang banyak digunakan pada mesin mesin produksi ringan, umumnya mesin yang membutuhkan akurasi jumlah produk dan khususnya mesin mesin yang mengandalkan gerak putar dalam mengemas produk produknya. Counter Relay ini kompatible dengan berbagai macam jenis sensor, asalkan sesuai dengan nilai input sensor yang telah ditetapkan pabrikan pembuatnya. Dan memang penggunaan Counter Relay ini harus selalu menggunakan sensor sebagai input untuk menghasilkan output NO dan NC yang diinginkan, sehingga pemanfaatannya bisa untuk bermacam macam wiring rangkaian automatis.


                     Fungsi dari Counter Relay ini adalah menghitung nilai nilai input (PV, Present Value) dari perangkat diteksi (Limit switch, DC(+)Volt atau Proximity switch) sampai tercapai nilai yang telah ditetapkan (SV, Set Value), untuk selanjutnya menggerakkan kontak internal NO dan NC nya. Pada type tertentu, nilai Set Value ini bisa diatur dalam 2 jenis penghitungan,. Yaitu penghitungan nilai naik dan penghitungan nilai menurun.


IV. Percobaan

Percobaan 1.
Pada percobaan 1 ini terdapat rangkaian seperti gambar diatas, terdiri dari satu tombol, satu lampu/ beban, dan koil counter dan kontak NO counter. rangkain diatas jika PB1 4 kali maka coil C1 akan aktif sehingga menyebabkan C1-1 akan menjadi NC dan L1 menyala, atau ON. namun jika PB1 hanya ditekan 3 kali maka tidak akan aktif, karena C1 diset 4 kali. (#4).
LINK VIDEO 

Percobaan 2.
pada rangkain dari percobaan 2 terdapat 2 tombol , 2 counter  dan 11 beban atau lampu, rangkaian diatas di rangkai sedemikian rupa hingga mempunyai prinsip kerja, dimana ketika PB1 ditekan sebanyak 4 kali maka C1-1 akan menjadi NC kamudian ketika PB2 ditekan sebanyak 3 kali maka C2-1 juga menjadi NC sehingga L1 akan ON.
LINK VIDEO
Percobaan 3.
Rangkaian pada percobaan 3 ini sama dengan percobaan sebelumnya yaitu rangkaian percobaan 3, hanya sedikit yang membedakan rangkaian pada percobaan 3 dengan percobaan sebelumnya yaitu adanya reset coil pada percobaan 3, jika PB1 ditekan 4 kali maka C1-1 menjadi NC, jika PB3 ditekan 2 kali maka C2-1 juga akan NC sehingga L1 akan ON, kemudian jika PB2 ditekan maka C1 akan reset ke penghitungan awal mulai 0, sehingga C1-1 juga akan kembali NO, begitupun juga untuk PB4 jika ditekan maka C2 juga akan reset memulai dari awal lagi, sehingga C2-1 juga kembali ke NO, sehingga L1 OFF.
LINK VIDEO 


Percobaan 4.
percobaan yang ke 4 ini adalah gabungan dari TDR dan counter, dimana rangkaian diatas didesain sedemikian rupa hingga mempunyai prinsip kerja apabila PB1 ditekan maka R1 ON dan R1-1 menjadi NC dan mengaktifkan L1, T1, dan C1 dengan mode Flip flop atau Clock yang berdetak selama 20 kali, L1 akan berkedip terus menerus, ketika mencapai 20 kali L2 akan ON, karena pada saat C1 mencapai hitungan 20 C1-1 menjadi NC dan menyalakan L2. PB2 digunakan untuk mematikan aliran arus yang mengalir ke koil R1, sehingga mematikan rangkaian.

LINK VIDEO

0 komentar:

Posting Komentar